Jumat, September 05, 2008

Just Joke

TIDUR

Mungkin ini cerita yang bagi anda pasaran dan old fashion tapi ini adalah obrolan antara saya dan Istri kemarin malam.

Saya : “Mi, si Kezia (anak terbaru lahir 8 8 2008) tidurnya tengkurap aja boleh kan ?”
Istri : “Boleh tapi harus di lihat-lihat tiap berapa jam, takutnya hidungnya ketutupan kasur atau bantal, jadi susah nafas. Emang kenapa sih Bi ?”
Saya : “Katanya kalo tidur nelentang bisa menyebabkan kematian !”
Istri : “Bayi atau orang dewasa ?”
Saya : “Dua-duanya.Bayi dan orang dewasa”
Istri : “Emang kenapa sih ? Kok tidur telentang bisa menyebabkan kematian ?”
Saya : “ Ya iyalah mati, tidur kok NelenTang. Kezia, kalo tidur jangan suka Nelen Tang yah”
Istri : “#$%*&##”

***

ISLAM DAN SABUN

Seorang pengikut Atheis/Liberalis mendekati Abu yang sedang memberikan ceramah pada orang-orang. Orang ini seringkali menjelekkan agama Islam di depan orang banyak.
“Kalain sudah ratusan tahun menganut Islam,” katanya, “tapi lihatlan kehidupan kalian yang masih amburadul seperti ini.”
“Kawan,” jawab Abu, “tahukah kamu bahwa sabun bahkan usianya lebih tua di bandingkan Islam, tapi lihatlah betapa kotornya wajahmu itu.”

***

INGIN JADI USTADZ

Ini cerita Abu ketika masih kecil. Setelah menghadiri pengajian, Abu buru-buru menemui orangtuanya.
“Umi, nanti kalau sudah besar, aku akan menjadi ustadz ah,” Kata Abu.
“Bagus itu,” kata uminya senang, “Ngomong-ngomong, kenapa tiba-tiba ingin jadi Ustadz ?”
“Begini Umi,” jawab Abu tenang, “Lebih enak jadi Ustadz. Pas pengajian atau Ceramah, bisa berdiri bebas, teriak-teriak dan membentak-bentak orang, sedang yang lainnya harus duduk capek mendengar ceramah yang membosankan dan tidak bermutu”.

***

KAMU YANG BERTANYA

Dalam perjalanan pulang habis sholat di Masjid, Abu bertemu dengan pengikut Liberalis yang terkenal sering usil mengganggu keyakinan orang-orang muslim.
“Abu, apa kamu percaya pemuda-pemuda Ashabul Kahfi dan anjingnya itu tidur di dalam gua selama ratusan tahun ?” tanyanya usil.
“Aku tidak tahu pasti karena semua rahasia di tangan Allah SWT. Tapi kalau nanti bertemu mereka di surga, aku akan tanyakan,” jawab Abu mantap.
“Gimana kalau mereka tidak masuk surga ?” kejar si Atheis usil.
“Kalau gitu ya kamu saja yang bertanya pada mereka,” jawab Abu sambil ngeloyor.

***

AGAR KELEDAINYA TIDAK HILANG

Meski antara Abu dan Khalifah sering berdebat dalam segala hal, namun Khalifah sangat percaya Abu sebagai orang yang jujur. Suatu hari Khalifah menyuruh Abu mengantar 25 ekor keledai sebagai hadiah untuk seorang pejabat di Kufah. Sebelum berangkat Abu menghitung jumlah keledai itu dan memang jumlahnya tepat 25 ekor.
Tiba-tiba di tengah perjalanan Abu terheran-heran karena setelah dia hitung lagi jumlah keledainya hanya 24 ekor. “Berarti hilang satu,” pikir Abu. Abupun turun dari keledai yang ditungganginya dan menghitung ulang. Dia heran, karena keledainya memang 25 ekor. Abu lega dan kembali ke atas keledai serta melanjutkan perjalanan.
Tidak berapa lama, Abu ragu-ragu lagi. Dia menghitung keledai itu sekali lagi. Ternyata jumlahnya 24 ekor. Berarti kurang satu, katanya lagi. Abu kemudian turun dari keledai dan menghitung ulang. Ternyata jumlahnya benar 25 ekor.
Akhirnya Abu memutuskan untuk berjalan saja daripada kehilangan satu ekor Keledai.

***

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya kasih komen karena kasian aja, habis Anda keliatannya suka komen, walau nggak mutu dagapn keliatan asbun, lagi pula belum ada yg kasih komen di blog Anda.

Anggap saja komentar buat tukang komen yang sok tahu padahal dia adalah salah satu pendusta agama yang juga penyebar fitnah.

Juru dakwah sekarang lebih suka kasih komen negatif atau gosip terhadap pihak yang sudah berjuang ketimbang mengawasi pelaku maksiat. Anda sebaiknya bergabung dengan klub HTI, PDIP, Golkar atau penyanyi dangdut.

Sungguh kasihan. Semoga lekas bertaubat atau cepat mati...

Admin mengatakan...

Tks atas komentar anda.
Saya anggap itu sebagai pujian.
Orang pendusta adlh yg menuduh berdusta tanpa alasan yg jelas.
Saya hampir setiap hari bertaubat dan tidak takut mati.

Semoga anda juga bertaubat dan mati dalam keadaan Islam (berserah diri). Amin.

Edited by : Abasir abasyir.blogspot.com