Rabu, Juli 23, 2008

Antara Game Komputer dan Kehidupan

Seandainya semuanya tampak seperti permainan di komputer, tentu kita tak akan hidup serumit ini.


Ya. Apakah anda pernah memainkan sebuah game di komputer ? Saya tak sering, hanya kadang-kadang saja, jika sedang sangat jenuh, atau jika sedang menjajal kemampuan komputer baru, kadang saya memainkan game pc terbaru.



Ketika kita sedang bermain game, semua masalah terlihat sangat jelas bagi kita. Apa tujuan permainan tersebut, apa misi kita (objective), apa saja yang harus kita hindari, apakah ini trik musuh, jebakan yang akan membawa kita pada kekalahan, atau sebaliknya. Bahkan kita bisa melihat diri kita sendiri sedang berjalan, sedang mengendarai mobil misalnya, dan kita langsung tahu apa akibat dari pilihan (pekerjaan) yang kita lakukan.

Kebaikan dalam dunia game sangat jelas, kita hanya perlu fokus dan berfikir sebentar dan kemudian menentukan langkah yang terbaik untuk permainan kita dari pilihan-pilihan yang tersedia. Biasanya jika pilihan terbaik yang kita pilih maka akan menghantarkan kita pada prestasi permainan yang tertinggi.


Itulah dunia game komputer. Semua serba hitam-putih, sangat jelas, sangat gamblang.


Sekarang coba kita lihat dunia kita sehari-hari. Sebenarnya sejak kita bangun tidur, bahkan sebelum bangun tidur kita telah di hadapkan pada pilihan-pilihan yang juga sangat jelas. Ada pilihan terbaik, ada pilihan yang agak baik, pilihan kurang baik, pilihan tidak baik, dan mungkin pilihan yang menghancurkan.


Ada pilihan bahwa kita harus bangun tidur sebelum azan subuh, tetapi kita juga bisa memilih baru bangun ketika azan subuh, atau setelah azan subuh, jam 6 pagi nanti, toh masih sempat untuk mandi dan siap-siap sebentar sebelum memulai aktifitas.


Nah ternyata pilihan-pilihan kitalah yang menentukan akan menjadi seperti apa kita kelak dimasa depan. Jika yang kita lakukan adalah selalu pilihan terbaik dari setiap alternatif yang ada dalam hidup kita. Niscaya kita akan menjadi orang yang Besar. Tetapi jika pilihan kita biasa-biasa saja maka kita akan menjadi orang biasa. Dan jika pilihan kita adalah pilihan yang merugikan bagi hidup kita, maka kehidupan kita bagaikan neraka dunia. Kita terjebak didalamnya, terperangkap, dan semakin kita mengeluarkan tenaga untuk bergerak, semakin dalam kita terjerumus dalam kehidupan dunia yang melelahkan ini.


Begitulah, tetapi, tidak semua orang mampu untuk melihat alternatif atau pilihan-pilihan tersebut. Wawasan dan kebijaksanaannya lah yang akan mampu melihat selalu ada alternatif-alternatif tersebut. Dan kadang, maaf bahkan seringkali, alternatif atau pilihan terbaik baru akan terlihat jika kita sering akrab dengan diri kita sendiri.

Keakraban itulah yang membuat kita bertanya pada diri sendiri, sudahkan aku manfaatkan waktuku sebaik mungkin ? Sudahkan satuan waktu dari hidupku ini menghasilkan prestasi (permainan) yang terbaik ?

Apakah yang selama ini menghambat prestasi ku ? Apakah sebenarnya yang selama ini menjadi penyebab kegagalanku ?


Tetapi masalah lainnya selain itu tidak semua orang yang melihat alternatif atau puilihan terbaik itu mampu mengerjakan pilihan terbaik tersebut. Dalam kasus bangun subuh, orang bisa saja tahu persis bahwa jika ia bangun jauh sebelum subuh, maka kehidupannya hari itu akan lebih baik, ia mendapat prestasi tinggi (begitu istilahnya jika dalam permainan komputer), tetapi sangat sulit meneguhkan hati dan jiwa kita untuk mengerjakan pilihan-pilihan tersebut. Itulah mungkin Allah SWT memotivasi kita untuk selalu giat menghamba padaNya, melalui ayat-ayat Qur’an, salah satunya :


Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS Al Hadid : 20)

Tidak ada komentar:

Edited by : Abasir abasyir.blogspot.com